<p data-end="544" data-start="96">Perumda Air Minum Tirta Mangutama baru-baru ini mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih peringkat tertinggi dalam Kinerja 2024 untuk Wilayah IV (Pulau Bali, Nusra, Maluku, dan Papua) berdasarkan buku kinerja yang diterbitkan oleh Kementerian PUPR pada April 2024. Perusahaan ini memperoleh nilai kinerja 4,21, yang menandakan status “sehat,” dan meraih peringkat kedua secara nasional untuk BUMDAM dengan jumlah pelanggan antara 50.001 hingga 100.000 SL.</p> <p data-end="940" data-start="546">Pencapaian tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Mangutama, I Wayan Suyasa, dalam acara media gathering di Bali Dynasty Resort, Kuta, Minggu, 23 Maret 2025. Hadir pula dalam kesempatan itu Direktur Teknik Made Suarsa, Direktur Umum Made Sugita, serta sejumlah kepala bagian dan staf perusahaan, bersama dengan puluhan wartawan dari berbagai media cetak, elektronik, dan online.</p> <p data-end="1299" data-start="942">Selain memperoleh pengakuan atas kinerja, Perumda Air Minum Tirta Mangutama juga berhasil meraih Anugerah Program Bisnis Terpuji dalam kategori Inovator Pembangunan Infrastruktur Air Bersih Ramah Lingkungan pada Detik Award 2025. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanan air bersih yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.</p> <p data-end="1640" data-start="1301">“Dalam hal tata kelola perusahaan, Perumda Air Minum Tirta Mangutama juga mendapatkan penilaian yang baik dalam implementasi Good Corporate Governance (GCG) dengan skor 82,919 dari BPKP. Ini menandakan perusahaan kami menjalankan praktik bisnis yang transparan dan efisien, serta aktif mendukung penggunaan produk dalam negeri,” ujar I Wayan Suyasa.</p> <p data-end="2122" data-start="1642">Sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan pasokan air, Perumda Air Minum Tirta Mangutama berhasil mengoptimalkan dana penyertaan dari Pemda Badung untuk pembangunan tiga reservoir besar. Reservoir di Kampial (1.000 m3), Labuan Sait (3.000 m3), dan Puspem Badung (4.000 m3) telah selesai dibangun dengan total biaya Rp 53.843.368.377. Selain itu, perusahaan juga meluncurkan layanan pembayaran tagihan air secara online, mempermudah pelanggan dengan akses yang lebih cepat dan efisien.</p> <p data-end="2688" data-start="2124">Dalam kesempatan ini, Direktur Utama I Wayan Suyasa menegaskan komitmen Perumda Air Minum Tirta Mangutama untuk mengoptimalkan penggunaan air permukaan dan mengurangi ketergantungan pada air tanah. Ia menjelaskan bahwa perusahaan sedang fokus pada langkah-langkah strategis, seperti pemanfaatan air laut melalui pengolahan air laut menjadi air baku, meskipun biayanya cukup tinggi. Pengolahan air laut menjadi air minum ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada sumber daya air tanah yang semakin menipis, serta memastikan pasokan air tetap terjangkau bagi masyarakat.</p> <p data-end="3128" data-start="2690">“Langkah-langkah strategis ini kami ambil dengan tujuan menjaga keberlanjutan pasokan air, serta memastikan harga air tetap terjangkau bagi masyarakat sesuai dengan aturan yang berlaku. Pengolahan air laut melalui sistem Seawater Reverse Osmosis (SWRO) akan kami alokasikan untuk pelanggan bisnis, sementara air baku dari sumber alam seperti air bawah tanah dan permukaan akan kami prioritaskan untuk pelanggan rumah tangga,” ujar Suyasa.</p> <p>Direktur Teknik Made Suarsa mengungkapkan perkembangan terbaru terkait pasokan air di beberapa reservoar utama yang ada di wilayah Badung. Tiga reservoar yang dibangun di Kampial, Labuan Sait, dan Puspem Badung kini sudah selesai, namun belum semuanya berfungsi secara maksimal.</p> <p>Reservoar Kampial saat ini sudah beroperasi dengan kapasitas maksimal, sementara reservoar Labuan Sait masih mengalami kendala kekurangan pasokan air. Namun, hal ini diharapkan segera teratasi dengan pemasangan pipa bawah laut yang sudah melewati tahap review. “Dengan sisa pasokan air baku sebanyak 100 liter per detik, ditambah dengan pipa bawah laut, pasokan air ke reservoar Labuan Sait dipastikan akan aman,” kata Suarsa.</p> <p>Sementara itu, untuk reservoar Puspem Badung, meskipun sudah selesai dibangun, masih belum dapat berfungsi secara optimal. Perencanaan awal yang mengandalkan ketinggian reservoar untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah Kerobokan ternyata tidak mencukupi. “Karena faktor gravitasi, pasokan air belum memadai dan harus dibantu dengan pemompaan. Saat ini, kami masih dalam proses pengadaan pompa yang harus diimpor,” jelas Suarsa.</p> <p>Dalam rangka mengantisipasi kebutuhan air yang terus meningkat, Perumdam juga telah melakukan upaya pengolahan air laut menjadi air baku (Seawater Reverse Osmosis/SWRO). Meskipun biaya pengolahan air laut menjadi air minum tergolong mahal, air yang telah diolah ini rencananya akan disalurkan kepada pelanggan bisnis. Sementara itu, air baku alami seperti air bawah tanah dan air permukaan akan diprioritaskan untuk pelanggan rumah tangga.</p> <p>“Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjamin pasokan air yang cukup untuk seluruh wilayah Badung, sekaligus mendukung kebutuhan air yang terus berkembang di tengah pertumbuhan penduduk dan sektor bisnis yang pesat” ungkapnya.</p> <p>Dalam rangka tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Direktur Umum Made Sugita mengungkapkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Perumda Tirta Mangutama. Beberapa program CSR yang telah dijalankan meliputi pemberian dispenser air kepada sekolah-sekolah di wilayah Badung dan instansi atau OPD, penghijauan mangrove bekerja sama dengan Universiti Teknologi Mara (UITM), penanaman pohon, pembuatan sumur pemanen air hujan, serta program edukasi tentang pentingnya pengelolaan air yang berkelanjutan.</p> <p>“Perumda Air Minum Tirta Mangutama terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih, menjaga keberlanjutan sumber daya alam, serta memberikan manfaat kepada masyarakat melalui berbagai program inovatif dan sosial yang dijalankan” ujar Made Sugita.</p>
Inovasi Perumda Tirta Mangutama Kabupaten Badung Raih Sejumlah Peghargaan
24 Mar 2025